ASAL USUL KLOROPLAS
Kloroplas
adalah organel yang ada di dalam sel tumbuhan ganggang, eukariot yang
dapat mengadakan fotosintesis. Kloroplas menyerap energi cahaya dari
matahari untuk menghasilkan energi bebas yang disimpan dalam ATP dan
NADPH dalam proses fotosintesis.
Kloroplas merupakan salah satu bentuk plastid, serta secara umum
dianggap turunan sianobakteri endosimbiotik. Di bagian ini, kloroplas
bersamaan dengan mitokondria, tapi kloroplas hanya ada pada tumbuhan dan
protista. Dua organel ini diselubungi oleh dua lapis dinding yang
dipisahkan oleh ruangan antar membrane milik DNA sendiri yang bekerja
pada metabolisme energi dan mempunyai retikulasi (kristal) yang mengisi
ruangan dalam.
Dalam tumbuhan hijau, kloroplas dikelilingi oleh dua membrane lipid
ganda. Kini membrane dalam dianggap bersatu dengan membrane luar
sianobakteri yang hidup bebas, tapi bsisa yang ada jelas menunjukan
kesamaannya. Gen-gen yang hilang kebanyakan pindah, disandikan di genom
inti inangnya.
Perlu diketahui juga bahwa beberapa ganggang (seperti heterokon dan protista lainnya seperti Euglenaozoa dan (crozoa).
Kloroplas seperti menurut melewati kejadian endosimbiosis
sekunder.Ketika sel eukariot memakan sel eukariot kedua yang yang
mengandung kloroplas, sehingga membentuk kloroplas yang dibungkus oleh
tiga atau empat lapis membrane. Paada beberapa kejadian, endosimbiosis
sekunder ini dimakan lagi oleh eukariot lainnya, sehingga membentuk
endosimbion tersier.
C. PERKEMBANGAN KLOROPLAS
Dalam
perkembangan kloroplas dikenal dua metode yaitu yang melibatkan
kloroplas dewasa dan yang melibatkan proplastida. Pada perkembangan
kloroplas yang melalui kloroplas dewasa, dilakukan dengan cara
pembelahan. Pembelahan kloroplas dewasa yang biasa terlihat tidak hanya
terjadi pada alga dan chlorella, tetapi juga terjadi pada tumbuhan
tinggi. Pembelahan itu disertai pembelahan dan pembesaran sel daun.
Sedangkan untuk perkembangan kloroplas yang melibatkan proplastida,
merupakan proses pendewasaan proplastida menjadi kloroplas.
Keterangan bagan:
a. Proplastida, dengan membrane luar dan membrane dalamnya.
b. Membran dalam mengalami evaginasi membentuk tunas-tunas vesikula.
c. Proplastida membesar, diikuti dengan fusi dari beberapa tunas-tunas vesikula tilakoid pipih.
d. Beberapa vesikula tilakoid pipih menumpuk membentuk grana.
e. Proplastida yang semakin membesar menyebabkan tilakoid semakin jela dan tumpukan grana menjadi tebal membesar.
Perkembangan
kloroplas dari proplastida memiliki jalur yang berbeda ketika sintesa
klorofil terhambat oleh inhibitor atau menglami defisiensi mineral.
Inhibitor sintesa klorofil, antara lain etiolase, mutasi atau adanya
streptomisin. Dalam kondisi ini, proplastida sebelum membentuk lamella,
akan membentuk jala di dalam kloroplas, yang mengarah pembentukan
prolamellar.